welcome and thank you for visiting our web

Saturday, October 21, 2017

Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco Packet Tracer

        Hallo semua, apa kabar? Semoga anda semua selalu diberikan Nikmat Sehat, Nikmat Iman dan Nikmat Islam oleh Allah SWT. Amin.

       Pada pertemuan kita kali ini, disini saya akan mencoba bagaimana cara mengkonfigurasikan router dengan default route di cisco packet tracer.

         Sebelum ke materi, silahkan absen terlebih dahulu dibawah pada kolom postingan komentar, dan jangan lupa klik salah satu iklan disamping kanan anda yang kalian suka.

           Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan kejaringan yang lain, menggunakan metode addressingdan protokol tertentu untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya.

         Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanyamenyediakanIP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.

          PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC –multihomed, yaitu komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).

Routing (perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.

Perutean dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: static route dandynamic route. Penggunaan default gateway dan static route dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana, kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks, dapat kita gunakan routing static atau kombinasi dengan menggunakan default gateway dan static routepada titik-titik tertentu.

Default route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tapi tidak terdapat di routing table router yang disinggahi. Jika terdapat default route yang di-set pada router tersebut, maka paket tersebut akan mengikuti rute default yang telah ditetapkan, jika tidak ada default route maka paket akan dibuang/discard. Default route didefiniskan dengan alamat : 0.0.0.0/0. Default route pada routing table ditandai dengan flag “S*”.


Baiklah kita langsung saja praktekan. Buatlah skema seperti dibawah ini :



  • Router ke router : Kabel DTE, Port Serial
  • Router ke switch : Kabel Straight, Port FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
  • Switch ke PC : Kabel Straight, Port FastEthernet
  • Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE, jadi tidak perlu clock rate.
  • (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
  • (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
  • Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)


Konfigurasi Router0:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#

//setting interface fastethernet
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//setting interface serial
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.15.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.2

Konfigurasi Router1:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#

//setting interface fastethernet
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//setting interface serial
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.15.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.1

Note:
  • Karena CIDR /28 maka subnet mask 255.255.255.240
  • Karena CIDR /30 maka subnet mask 255.255.255.252
  • Pada ip route karena kita menggunakan default route maka isikan 0.0.0.0 untuk network dan mask

Konfigurasi Client/PC:
  • Klik image PC
  • Klik Tab Desktop
  • Pilih IP Configuration
  • Pilih Static
  • Isi sesuai dengan Network masing-masing Client/PC
Mudah bukan? Cara mengetahui konfigurasi benar atau tidak, cek dengan ping jika TTL tandanya benar atau bisa menggunakan Add Simple PDU (icon berbentuk amplop) jika Succesful berarti benar.

Drummer Baru Burgerkill

Sejak keluarnya Abah Andris dari Burgerkill banyak nama-nama muncul sebagai kandidat yang paling pas untuk mengisi posisi drummer di band asal Ujung Berung ini. Ternyata diam-diam Burgerkill mengadakan audisi tertutup untuk nama-nama pemain drum yang bakal memperkuat mereka setelah ditinggal oleh Abah Andris. 

Semalam tepat jam 01.00, lewat kanal resmi Facebook Burgerkill membagikan video berjudul "Burgerkill Live Reherseal 2016" tentang proses audisi dengan para drummer baru mereka.

Terpilih dari beberapa drummer yang mereka audisi adalah Putra Pra Ramadhan, pemain drum muda yang sebelumnya memperkuat band Killing Me Inside. Juni 2016 lalu Putra Pra Ramadhan mundur dari Killing Me Inside setelah merilis video klip "Hilang". 
"Dia akan kita jadikan additional dulu selama setahun ini, sambil melihat kecocokan diantara kami," kata gitaris Ebenz. Rencana Putra Pra Ramadan akan langsung diajak masuk studio mengerjakan album baru Burgerkill dan menjalankan beberapa show Burgerkill. 
Tercatat Burgerkill melibatkan permainan drum Putra di SonicFair Bandung 25 Agustus 2016 dan di Malang, 3 September 2016.


Router / Routing

1. Pengertian

Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil.Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

Untuk dapat me-route paket dibutuhkan Router.Router adalahmerupakanalat yang di gunakanuntukmenghubungkan komputer 1 dengan yang lainnya, padadasarnya komputer bisa berhubungandengan komputer lainnyakarenaadanya IP Address. IP Address merupakanalamat yang di miliki sebuah komputer, dengan adanya IP Address tersebut komputer dapatberhubungansatusamalain, IP address yang menghubungkanantarakomputer haruslahsatusegmenatausatu network, tetapidenganadanya router komputer yang memilikisegmen yang berbeda bisa berhubungan.
 Informasi yang butuhkan Router :
  • Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat host yang akan dirouting
  • Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
  • Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
  • Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
  • Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.

2. Fungsi Router
Seperti yang kita ketahui, router berfungsi sebagai pengatur lalu lintas jaringan atau mengaturjalannya IP address dengan segment yang berbeda. Router sebenarnya memiliki fungsi ataupun kemampuan seperti berikut :
  • Mengatur jalur sinyal secara effisien
  • Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
  • Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang(star)
  • Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaaksialm atau kabel twisted pair.
Router bekerja di lapisan ke-3 OSI layer.Secara umumnya tugas router adalah untukmenghantar/menghalakan paket dengan menggunakan metrik yang paling optimal ketujuanya, router hanya perlu mengetahui Net-Id (nomor jaringan) dari data yang diterimanya untuk diteruskan ke jaringan yang dituju.Cara kerjanya setiap paket data yang datang, paket data tersebut dibuka lalu dibaca header paket datanya kemudian mencocokan atau membandingkan ke dalam table yang ada pada routing jaringan dan diteruskan ke jaringan yang dituju melalui suatu interface. Untuk mengetahui network mana yang akan dilewatkan router akan menambahkan (Logical AND) Subnet Mask dengan paket data tersebut.
 Arah paket yang ditransmisikan mungkin dapat dipelajari dari tugas lapisan ke 3 OSI layer yaitu IP address.Router selalu dikaitkan sebagai gateway tetapi sebenarnya tidak semestinya gateway adalah router.Router terdapat komponen hardware dan juga software contohnya pada router Cisco software yang digunakan bernama Cisco IOS (Internetworking Operating System).Hardware sebuah router terdiri daripada CPU contohnya Cisco router 2505 menggunakan processor 20MHz Motorola 68EC030.Selain d itu router juga mempunyai komponen memori seperti, NVRAM, flash RAM, dan juga RAM.
3. Prinsip Kerja Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain pada satu network yang sama ataukah berada di network yang berbeda.
ika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Router digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju.
4. Jenis - Jenis Konfigurasi Router
4.1. Routing Static
Routing statis adalah suatu mekanisme routing yang dilakukan secara manual dengan membuat tabel routing pada setiap perangkat router yang ada.Pada jaringan skala kecil yang terdiri hanya dua atau tiga router saja, kita lebih umum menggunakan routing statis. Routing statis harus dikonfigurasi secara manual dan dipelihara secara manual juga karena tidak dapat melakukan pertukaran informasi tabel routing secara
dinamis dengan router-router lainnya. Routing statis akan berfungsi dengan baik bila tabel routing pada setiap jaringan didalam internetwork sudah dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan.
Setiap host pada pada jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada routing default atau default gateway agar sesuai dengan alamat IP dari interface pada router lokal, router tersebut akan memeriksa tabel routing dan menentukan route yang mana yang akan digunakan untuk meneruskan paket.
Cara kerja routing statik dapat dibagi menjadi 3 bagian:
  • Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

4.2. Routing Default
Default route adalah sebuah rute yang dianggap cocok dengan semua IP address tujuan. Dengan default route ketika IP address destination(tujuan) dari sebuah paket tidak ditemukan dalam tabel routing, maka router akan menggunakan default route untuk mem-forward paket tersebut. Default route paling cocok berfungsi ketika hanya ada satu rute ke suatu network. syarat membuat default routing adalah hanya memiliki satu jalur keluar / 1 gateway ke network lain.
4.3. Routing Dinamik
Router Dinamik adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Router dinamikmempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan.Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin.Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing.Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.