welcome and thank you for visiting our web

Monday, October 23, 2017

Pemecahan masalah lapisan network LAN

1. Sistem Operasi Router

Router OS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan. Sistem operasi router sama dengan sistem operasi pada umumnya, bisa di install di satu komputer untuk kebutuhan jaringan dan ada juga yang sudah melekat pada hardware router.

Sistem operasi umum seperti windows XP atau windows 7 dapat pula di fungsikan sebagai sistem operasi router tetapi hanya terbatas pada fitur Sharing internet atau yang biasa disebut dengan istilah
Gatewayserver. Sistem operasi router yang baik harus memiliki fitur-fitur :
  • Gateway, Sebuah fitur di router untuk menghubungkan jaringan yang berbeda
  • Proxy, penyimpanan web cache, redirect URL, dan lain-lain
  • Firewall, Pengamanan pada jaringan komputer
  • VPN, Jalur khusus yang dibentuk dalam jaringan publik
  • Routing, fitur untuk meneruskan paket ke jaringan lain.
  • Monitoring, Memonitor semua aktifitas yang melalui jaringan.
  • Bandwidth management, dll.  (Huri, 2015)
2. Protocol Lapisan Network Dalam OSI Layer

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Bila pada saat  yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.

Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.

Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.  (gunardi, 2012)

3. Cara Kerja Bridge, NAT dan Router

Cara kerja Router adalah menyaring proses data dan membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa berjalan dari satu segmen ke segmen lainnya. Setiap proses pengiriman data harus menggunakan IP address. Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.

NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public. Dengan demikian keterbatasan ketersediaan IP Address untuk pengguna komputer dapat diatasi. Dengan NAT, satu IP Public tersebut mewakili IP Address komputer dalam jaringan tersebut. Sesuai dengan namanya, Network Address Translation menerjemahkan atau mengubah IP address pada jaringan privat menjadi IP Public untuk terhubung dengan jaringan internet. NAT biasanya dipasang pada router, untuk menggabungkan dua jaringan berbeda menjadi satu kemudian menerjemahkan IP Address dari jaringan itu ke IP Public yang memiliki hak legal untuk mengakses jaringan internet.
·      
      Cara kerja Bridge yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan untuk melintasi bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer. (zairani, 2015)

4.Format dan Operasi ICMP

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.

contoh : 
hubungan antar router A dan B mengalami masalah, maka router A secara otomatis akan mengirimkan paket ICMP Destination Unreachable ke host pengirim paket yang berusaha melewati host B menuju tujuannya. Dengan adanya pemberitahuan ini maka host tujuan tidak akan terus menerus berusaha mengirimkan paketnya melewati router B.

Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP :
  1. ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan)
  2. ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan. (Setiawan, 2011)


5. Cara Menggunakan Traceroute
  1. Klik Start –> Run
  2. Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
  3. Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –> tracert (spasi) namadomainanda
Dengan traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke yahoo.com


Hal diatas menunjukkan bahwa koneksi yang di gunakan cukup stabil karena anda bisa melihat Hops (loncatan) atau perpindahan data yang terjadi tidak terlalu jauh, Hops ini terlihat pada urutan angka 1,2,3 dan seterusnya. Untuk waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data ,maka akan semakin baik /cepat  anda mengakses situs yang anda traceroute  tadi.

Namun jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda  *  atau pesan request timed out pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda. Solusinya anda bisa menanyakan kepada pihak ISP (penyedia jasa internet) atau bisa didiskusikan dengan admin jaringan komputer anda  barangkali ada gangguan atau hal lainnya.


Program Bintang Segitiga Pascal

Kali ini Saya akan mem-posting tentang “Program Bintang Segitiga Pascal” yaitu sebuah segitiga pascal yang isinya tersusun dari beberapa bentuk bintang ( * ).  Dan bahasa pemrograman yang akan saya gunakan disini yaitu bahasa pascal tentunya dengan menggunakan program Free Pascal.
Pertama saya akan gambarkan Flowchart-nya





nah setelah melihat flowchartnya mari kita buat Programnya, jangan lupa pake Free Pascal ya !!!


Program Bintang_SegitigaPascal;       //judul program
Uses crt;
Var
x,y,z,n: integer;       //x,y,z,n = variabel , integer = type data
Begin
Write(‘masukkan jumlah n :  ‘); readln(n);     //perintah input jumlah n
For x:=1 to n do    // pengulangan for,, x = baris , n = jumlah baris
Begin
For y:=x to n-1 do //variabel y(untuk cetak spasi) sama dengan baris (x) ,, n-1 = jumlah baris dikurangi 1
Begin
Write(‘ ‘);         //cetak spasi
End;
For z:=1 to x do   // variabel z(untuk cetak *) sama dengan 1 ke x(baris)
Begin
Write(‘* ‘);   //lakukan cetak * plus spasi
End;
Writeln;     //cetak semua
End;
Readln;          //baca proses kerja
End.

Latihan Flowchart

  • flowchart untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 2x + 6



  • flowchart untuk menghitung luas lingkaran dengan rumus L = πr2.

    Algoritma :

  1. Mulai
  2. Tentukan nilai phi dan r
  3. Hitung L = phi x r2
  4. Cetak Hasil
  5.  Selesai
  • Flowchart: