Upaya Pemerintah untuk mengevaluasi hasil pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan / atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), sejak tahun ajaran 2013/2014 ditentukan melalui Ujian Sekolah bukan Ujian Nasional seperti tahun-tahun sebelumnya. Upaya tersebut tampaknya akan terus berlanjut untuk tahun 2018 ( tahun ajaran 2017/2018 ).
Nantinya, hasil US/M tersebut akan digunakan sebagai tolok ukur untuk dapat menempuh ke jenjang berikutnya, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Nilai US akan digunakan untuk diterima masuk sekolah. Karena itu, siswa harus rajin. Kalau US-nya rendah, ia tak bisa masuk ke sekolah favorit (SMP/MTs) yang dituju.
Menurut Pemerintah, peniadaan pelaksaan UN 2014 terkait dengan pendidikan dasar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah. Pendidikan dasar dan menengah, dalam hal ini SD dan SMP, dianggap merupakan kesatuan pendidikan yang berkesinambungan. Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Furqon, mengatakan USM merupakan pengalihfungsian UN di tingkat SD.
Ujian US dengan UN itu sama fungsinya, hanya beda pada pembuatannya. Jika UN dibuat dengan dikoordinir oleh pemerintah secara nasional, UN dikoordinasi oleh provinsi, namun tetap dengan kisi-kisi yang dibuat secara nasional. Nantinya, untuk kelulusan siswa akan diserahkan sepenuhnya kepada tingkat satuan pendidikan, dalam hal ini adalah oleh pihak sekolah. Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya, lain lagi.
“Pemerintah pusat akan menitip 25 persen soal pada masing-masing tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA (Sains). Pemerintah menitipkan itu untuk pemetaan kompetensi secara nasional.
Sebagai informasi untuk Ujian Sekolah tahun 2017 yang lalu, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melaporkan bahwa ada penurunan hasil nilai rerata ujian sekolah (US) Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) tahun ajaran 2016/2017.
Pihak dinas terkait saat ini sedang melakukan pencermatan karena penurunan terjadi di semua mata pelajaran (mapel). Sementara, DPRD setempat mendorong ada evaluasi dari hasil ini.
Berdasarkan data yang diperoleh, rerata pada tahun 2016 mencapat 236,82. Sementara, pada tahun 2017 ini, rerata US mencapai 217,1. Nilai tersebut mengalami penurunan di semua wilayah DIY.
Beliau menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pencermatan karena ada penurunan di hampir semua mapel. Nilai rerata ini berasal dari tiga mapel yang diujikan yakni, IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia.
“Untuk mapel Bahasa Indonesia , pada tahun ini tidak ada siswa yang mendapat nilai 100, paling banyak mendapat nilai 70-79,9,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan, secara rata-rata nilai masih sama seperti tahun lalu. Kota Yogyakarta untu saat ini berada di peringkat dua di bawah Kabupaten Sleman.
Ketua Komisi D DPRD Kota Yogya, Agung Damar Kusumandaru mengatakan, evaluasi pada hasil US SD/MI tahun ini harus segera dilakukan.
Dia menilai daya dukung kota penddidikan masih belum maksimal dari melihat kasus ini. Hal ini karena, SD negeri unggulan Kota Yogya hasilnya tak maksimal.
“Dinas Pendidikan juga harus lebih intensif membina sekolah, baik SD maupun SMP dan pungutan yang ditarik itu benar-benar untuk menunjang sarana pendidikan,” tandasnya.
Wakil Wali Kota Yogya, Heroe Poerwadi meminta semua sekolah di Kota Yogya sudah menerapkan kurikulum 2013. Pasalnya, DIY juga ditunjuk menjadi pilot project penilaian analitik internasional.
Hal ini pun sudah diprogramkan tahun depan untuk diperbanyak jam materi membiasakan siswa yang bersifat analitik.
Berikut Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 sudah bisa di download melalui panduan di bawah ini :
- Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 – Bahasa Indonesia | Silakan pelajari dan unduh melalui laman Latihan Soal US SD/MI disini
- Pembahasan Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 – Bahasa Indonesia | Silakan pelajari dan unduh melalui laman Latihan Soal US/M SD/MI disini
- Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 – IPA | Silakan pelajari dan unduh melalui laman Latihan Soal US SD/MI disini
- Pembahasan Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 – IPA | Silakan pelajari dan unduh melalui laman Latihan Soal US/M SD/MI disini
- Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 – Matematika | Silakan pelajari dan unduh melalui laman Latihan Soal US SD/MI disini
- Pembahasan Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 – Matematika | Silakan pelajari dan unduh melalui laman Latihan Soal US/M SD/MI disini
Catatan :
Password untuk membuka file adalah : uasbn.com
Prediksi / Latihan soal Ujian Sekolah (US) SD/MI Tahun 2018 tersebut sudah meliputi 3 (tiga) mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA (Sains).
Sedangkan, hasil akhir pemetaan itu nantinya digunakan oleh kementerian untuk melakukan pembinaan. Pembinaan dibutuhkan jika ada sekolah memiliki kompetensi rendah pada bidang tertentu. Misalnya, rata-rata satu sekolah memiliki nilai Bahasa Indonesia 7, tapi kemampuan membaca essai rendah. Nanti Pemerintah / Panitia akan mencari sebabnya, apakah karena gurunya kurang menguasai atau karena bahan bacaan mereka kurang. Tapi, kalau ternyata gurunya kurang menguasai, nanti Pemerintah / Panitia akan mengadakan pembinaan baik di tingkat sekolah, provinsi atau nasional.
Hasil ujian ini tetap masih menjadi syarat penentu kelulusan dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan, Kemendikbud telah mengeluarkan Peraturan Kabalitbang Kemendikbud No 9/H/HK/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah SD/MI, SDLB dan Paket A.
Dalam aturan itu disebutkan, pertimbangan kelulusan juga ditentukan oleh kehadiran siswa dari kelas 1 hingga 6 dan memperoleh nilai baik untuk seluruh mata pelajaran dan muatan lokal. Nizam mengatakan, Kemendikbud berkontribusi dalam 25% naskah soal ujian SD. Selain itu menetapkan kisi-kisi soal untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sebagai informasi bahwa pelaksanaan Ujian Sekolah SD/MI tahun pelajaran 2014/2015 yang lalu diikuti sekitar 4,3 juta siswa SD dan 503.061 siswa MI mengikuti ujian sekolah (US/M SD/MI Tahun 2015). Pada hari pertama pelaksanaan ujian sekolah, siswa mengerjakan soal bahasa Indonesia. Kemudian, matematika pada Selasa (19/5) dan ilmu pengetahuan alam (IPA) pada hari ketiga. Untuk MI, ada tambahan satu hari untuk ujian pelajaran agama.
Semoga Latihan Soal Ujian Sekolah SD/MI Tahun pelajaran 2017/2018 yang kami sampaikan dapat membantu para siswa menghadapi ujian sekolah tahun 2018. Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!